Popular Post

Posted by : Unknown Kamis, 13 Maret 2014


Pernahkah anda mendengarkan suatu presentasi dan merasa kebingungan? Beberapa komentar yang anda ucapkan adalah seperti:
“Wah.. sampai di mana ya tadi pembicaranya, rasanya kok saya ada yang ketinggalan?”
“Poin sebelumnya apa ya? Sekarang kok tiba-tiba hal ini yang dibahas?”
“Pusing saya sekarang.. saya tidak tahu ini pembicara sedang
 membahas poin yang mana!”
Singkat cerita, anda sebagai audiens merasa kebingungan karena tidak bisa mengidentifikasi sampai di mana jalannya presentasi dan kaitan antar satu poin dengan poin yang lain.
Dan tentunya sebagai seorang presenter anda tidak ingin hal ini terjadi pada anda. Audiens yang kebingungan mengikuti jalannya presentasi bisa jadi menyerah dan memutuskan untuk tidak lagi mendengarkan presentasi anda. Hal ini bisa berakibat mereka pulang tanpa membawa manfaat yang maksimal dari presentasi anda.
Yang anda inginkan adalah audiens mampu mengikuti presentasi anda dengan mudah, mereka bisa mengingat tiap poin yang anda sampaikan sehingga akhirnya mereka mampu menerapkannya dalam kehidupan mereka.
Oleh karena itu mari sekarang kita bahas rahasia untuk membuat audiens lebih mudah mengikuti presentasi anda. Kunci utama untuk membuat audiens mudah mengikuti jalannya presentasi anda adalah struktur presentasi yang jelas.
Sebuah buku akan meletakkan struktur tulisannya pada bagian daftar isi. Saat anda merasa kebingungan sampai di mana anda membaca atau apa kaitan bab ini dengan bab sebelumnya, anda bisa membuka daftar isi dan dalam sekejap anda tahu di mana anda berada.
Salah satu strategi presentasi yang akan anda pelajari setelah ini adalah bagaimana anda mampu menciptakan suatu alat seperti daftar isi di dalam presentasi anda. Ada tiga cara di mana anda bisa menggunakan teknik ini:

(1) Gunakan Roadmap

Roadmap adalah suatu teknik dalam presentasi di mana pada awal presentasi anda memberikan dahulu struktur presentasi anda kepada audiens. Hal ini anda lakukan supaya audiens tahu apa yang akan mereka terima. Anda bisa melakukan hal ini dengan:
a. Anda sebutkan poin-poin apa saja yang akan dibahas nantinya.
Misalnya saja anda berbicara tentang “Tips Hidup Sehat”, maka sebagai roadmap anda bisa berkata “Pada kesempatan kali ini tips hidup sehat yang akan anda dapatkan adalah olahraga teratur, makan – makanan yang bergizi dan Istirahat yang cukup”.
Di mana olahraga teratur, makan-makanan bergizi dan istirahat yang cukup adalah poin-poin presentasi yang akan anda bahas secara lebih mendalam nantinya.
b. Anda berikan berapa jumlah poin yang akan anda bahas.
Dengan contoh topik yang sama anda bisa berkata “Pada kesempatan kali ini anda akan mendapakan tiga tips hidup sehat”. Dengan cara ini maka audiens sudah akan mengantisipasi di awal bahwa anda akan membahas tiga poin.
Anda bisa menggunakan salah satu dari dua cara di atas untuk menggunakan roadmap di awal presentasi anda, tepatnya persis setelah anda membuka presentasi.

(2) Beri nomor poin-poin anda

Pemberian nomor pada poin-poin yang anda sampaikan akan membuat audiens mudah mengidentifikasi sampai di mana presentasi anda sedang berlangsung. Melakukan hal ini sangatlah mudah, anda tinggal beri nomor pada poin-poin presentasi anda secara berurutan.
Dengan contoh di atas, maka ketika memasuki poin pertama anda tinggal berkata “Sekarang akan kita bahas tips yang pertama yaitu tentang Olahraga teratur”, hal yang sama juga anda lakukan pada poin-poin yang berikutnya. Dengan melakukan ini maka audiens akan tahu sampai di mana presentasi anda sedang berlangsung.
Jika anda gabung dengan teknik pertama (roadmap), maka kedua hal ini akan menciptakan struktur yang kuat pada presentasi anda. MIsal ketika di roadmap anda mengatakan “Pada hari ini anda akan mendapatkan tiga tips hidup sehat” dan setelah sekian saat presentasi berlangsung dan anda berkata “Sekarang kita menginjak tips yang ketiga yaitu….”. Maka audiens akan langsung tahu bahwa mereka sedang berada di penghujung akhir presentasi (dan saatnya pulang akan segera tiba :) )

(3) Gunakan callback / review ulang

Fungsi callback adalah untuk mengingatkan kembali audiens akan poin-poin yang sebelumnya telah dibahas. Sebelum anda masuk ke poin presentasi yang baru, anda ingatkan ulang terlebih dahulu poin sebelumnya.
Misalkan sekarang anda hendak memasuki poin ke dua, maka anda bisa katakan Okay, tadi telah kita bahas tips hidup sehat yang pertama yaitu olahraga teratur, sekarang mari kita bahas tips hidup sehat yang kedua yaitu makan-makanan bergizi” (bagian yang merupakan callback saya bold).
Anda juga bisa lakukan callback dari keseluruhan poin presentasi pada bagian akhir dari presentasi, hal ini sering juga disebut dengan meringkas poin-poin presentasi. Untuk lebih melekat di benak audiens, anda juga bisa meminta merekalah yang menyebutkan poin-poin presentasi. Anda tinggal berkata “Tadi telah kita bahas tips hidup sehat yang pertama yaitu…. (anda hening menunggu audiens menjawab) dan poin kedua yaitu… (anda kembali hehing menunggu jawaban audiens)…” dan seterusnya.
Ketika anda gabungkan ketiga teknik yang ada di atas, niscaya struktur presentasi anda akan benar-benar kuat. Audiens akan merasa benar-benar jelas sampai di mana presentasi anda berlangsung karena pada tiap-tiap saat anda seperti membukakan kembali daftar isi dari sebuah buku kepada mereka.
Mereka juga akan mampu mengingat poin-poin presentasi anda dengan jelas, karena struktur presentasi anda yang jelas dan penggunaan repetisi yang ada di hampir seluruh bagian dari presentasi anda.
Selamat mempraktekkan. Silakan juga mengutarakan komentar atau pendapat anda pada kolom komentar yang disediakan.
Photo Credit: #follow by Morid1n

Sumber: http://www.presentasi.net/rahasia-presentasi-mudah-diikuti/

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Power Point Ku - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -